coecoesm

Archive for Oktober 27th, 2011

A.    PENGAMBILAN KEPUTUSAN  DALAM PEMASARAN

Keputusan yang diambil terutama menyangkut masalah penetapan harga, produk, distribusi, dan promosi.

Faktor ekstem yang mempengaruhi pengambilan keputusan :

  • Demografi
  • Kondisi
  • Perekonomian
  • Kebudayaan
  • Persaingan
  • Dsb.

Manajer pemasaran sering menghadapi kurangnya informasi untuk pengambilan keputusan, sehingga harus menetapkan proses penyelesaian masalah yang sistematis.

Keputusan rasional menghendaki adanya proses keputusan yang selaras dan logis. Metode traditional dapat membantu sebagai pendekatannya, yang terdiri dari :

  1. Mengindentifikasikan masalah
  2. Merumuskan berbagai alternative
  3. Menganalisa alternative
  4. Mengusulkan suatu penyelesaian dan menyarankan suatu rencana tindakan

 

B.    PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN MARKETING MIX

Pengambilan keputusan di bidang pemasaran hampir selalu berkaitan dengan variable-variabel marketing mix. Yang utama dari marketing mix adalah pasar, kebutuhan pasar yang dipakai sebagai dasar untuk menentukan macam produk, alternative harga, promosii dan distribusi. Perusahaan harus mengalokasikan kegiatan pemasaran pada masing-masing variable marketing mix. Karena pasar merupakan pusat perhatian untuk semua keputusan yang menyangkut marketing mix.

 

C.     MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk mengambil keputusan secara efektiftentang produk. Faktor-faktor tersebut merupakan bagian atau elemen yang ada dalam sebuah model untuk mengambil keputusan tentang produk, yaitu :

  1. Analisis pasar, memberikan kemungkinan pada manajer untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan para pembeli.
  2. Memonitor lingkunagan, perusahaan harus berusaha memanfaatkan secara penuh kesempatan yang ada dengan sumber-sumber yang terbatas dan dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan ekstern.
  3. Menentukan tujuan produk, penentuan produk dikaitkan dengan masalah pengembangan investasi, laba dan market share atau volume penjualan.
  4. Menentukan marketing mix, manajemen dihadapkan pada 3 masalah yang harus dipertimbangkan, yaitu :
  • Variable-variabel marketing mix manakah yang harus dikembangkan untuk setiap produk yang ditawarkan?
  • Dari variable marketing mix yang dipilih jenis variable manakah yang tetap untuk diambil?
  • Pertimbangan yang ketiga adalah mengembangkan usaha pemasarankeseluruhan untuk produk tersebut?

Penerapan keputusan-keputusan marketing mix, keputusan ini dapat dilaksanakann dengan menentukan :

  • Tugas apa yang harus dilaksanakan?
  • Siapakah yang melaksanakan tugas tersebut?
  • Mengapa tugas tersebut dilaksanakan?
  • Bagaimana tugas tersebut dilaksanakan?
  • Kapan tugas tersebut dilaksanakan?
  • Dimana tugas tersebut dilaksanakan?

Mengadakan prosedur pengawasan. Ada lima tahap system pengawasan, yaitu :

  • Memilih criteria pengawasan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan produk tertentu.
  • Pengukuran criteria, harus dapat diukur dalam berbagai macam situasi secara rasional.
  • Penentuan standard kerja dan jangka waktu pencapaiannya.
  • Memonitor kejadian, apakah standard yang ditentukan dapat dicapai.
  • Membandingkan hasil dengan standard, kalu hasil yang telah dicapai memenuhi standarnya, berarti baik.

 

D.     TUGAS-TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN

Tugas manajer pemasaran dimulai jauh sebelum produk dihasilkan dan tidak akan berhenti samapi produk terjual. Tugas-tugasnya adalah :

  • Mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen
  • Mengembangkan konsep produk
  • Menguji berlakunya konsep produk
  • Membuat design produk
  • Mengembangkan pembukusan dan merk
  • Menetapkan harga
  • Mengatur distribusi
  • Menciptakan komunikasi pemasaran yang efektif
  • Memeriksa penjualan
  • Memerhatikan kepuasan consumen
  • Memperbaiki dan mengembangkan rencana pemasaran,dsb.

Tugas-tugas manajer pemasaran itu dapat dibuat sistematikanya dengan bentuk sederhana yang disebut proses pemasaran strategis.

Dengan tahapan-tahapannya, yaitu :

  1. Analisa kesempatan pasar
  2. Perencanaan :
  • Tujuan perusahaan
  • Strategi pemasaran
  • Rencana pemasaran

Pengawasan :

  • Kegiatan pelaksanaan pemasaran
  • Pengukuran criteria

Selain tugas-tugas tersebut, manajer pemasaran juga harus mengadakan penyesuaian terhadap permintaan pasarnya.

E.     ANALISA KESEMPATAN PASAR

Kesempatan pasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

  1. Kesempatan lingkungan
  2. Kesempatan perusahaan

 

F.     PERENCANAAN PEMASARAN

Tiga konsep perencanaan, yaitu :

  • Perencanaan perusahaan secara keseluruhan
  • Perencanaan pemasaran
  • Perencanaan pemasaran tahunan

 

G.    PROSES PERENCANAAN

Tahap-tahap pada proses perencanaan, yaitu :

  1. Menganalisa situasi
  2. Menentukan tujuan
  3. Memilih strategi dan taktik
  4. Menilai hasil operasinya

Ada beberapa pertimbangan untuk menetapkan tujuan perusahaan, yaitu :

  • Adanya pertentangan antara kesempatan lingkungan dengan kesempatan perusahaan
  • Adanya kemungkinan terbatasnya sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan untuk memenuhi semua kesempatan, setiap kesempatan tidak selalu memilik daya tarik yang sama.

Tujuan perusahaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

  1. Tujuan umum
  2. Tujuan khusus

Adapun kegunaan dari tujuan khusus, yaitu :

  • Untuk menentukan peranan suatu individu dalam organisasi
  • Untuk mempertahankan adanya keseimbangan dalam pengambilan kepusan dari beberapa manajer
  • Untuk dipakai sebagai dasar dalam perencanaan khusus
  • Untuk mendorong pelaksanaan kegiatan
  • Untuk dijadikan dasar mengambil tindakan pengawasan dan koreksi

Strategi pemasaran ada tiga tahap, yaitu :

  • Memilih konsumen yang dituju
  • Mengidentifikasikan keinginan konsumen
  • Menentukan marketing mix

Masalah pokok dalam pengembangan perencanaan pemasaran, yaitu :

  • Target penjualan
  • Anggaran pemasaran
  • Alokasi marketing mix
  • Penetapan harga
  • Alokasi pemasaran pada produk

 

H.    STRATEGI PEMASARAN

Perbedaan antara strategi, taktik, dan tujuan adalah :

  • Tujuan perusahaan adalah memberikan kepuasan kepada pembeli dan masyarakat dalam bentuk pertukaran untuk mendapatkan sejumlah keuntungan.
  • Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Taktik adalah taha-tahap atau langkah-langkah tertentu yang dipakai untuk melaksanakan strategi.

http://cai.elearning.gunadarma.ac.id

DEFINISI MANAJEMEN

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.

Ada beberapa definisi dari manajemen dari para ahli,misalnya :

  • Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

      DEFINISI BUDAYA

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk system agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa  sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: “ Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. ”

Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.

Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

    CONTOH DARI MANAJEMEN DAN KEBUDAYAAN

Dari bahasan ini saya akan mengambil contoh dari pelaksanaan manajemen dan kebudayaan. Dengan mengambil restaurant sunda sebagai objeknya.

Sebagaimana tugas dan definisi manejemen adalah mengatur, maka bisa dikatakan manajer dari restoran tersebut mengatur segalanya dari bagaimana tempat, pakaian pelayanan, fornitur, menu makanan, dll. Hal ini dilakukan berdasarkan konsep yaitu konsep khas sunda.

Sangat terlihat jika restoran itu adalah restoran khas sunda, karena secara langsung kita dapat rasakan ada banyak sentuhan sunda. Misalnya awal dari kita berkunjung ke restoran tersebut dengan melihat tempat/bangunannya seperti layaknya bangunan khas sunda, kemudian pakaian si pelayan wanita yang mengenakan kebaya dengan sanggulan sederhana.

Dan kita makan di tempat duduk lesehan dan ditawari menu-menu makanan, yang pastinya menu makanan itu khas sunda.

Saat kita makan kita disuguhi dengan pemandangan-pemandangan berbau sunda misalnya dari cara penyajian makanan itu sendiri contohnya dimakan di sebuah daun pisang tanpa menggunakan sendok ataupun garpu untuk memakannya.

Melihat sekeliling banyak sekali fornitur sunda, dan tempatnya pun dibuat sedimikian rupa seperti di pedesaan. Suasana yang sejuk dan juga diiringi dengan lantunan music sunda,

Dapat dikatakan bahwa : “ manajemen dan kebudayaan apabila digabung akan menghasilkan sebuah pekerjaan yang sangat bagus, dengan mengangkat suatu budaya di dalamnya kita akan merasakan kita benar-benar berada di daerah budaya tsb dan masuk kedalam budaya tersebut. Dan kita dapat mengenal salah satu budaya dari Indonesia.

jadi kesimpulannya ” restoran tersebut dapat dibilang restoran khas sunda jika manajemennya juga membantu dalam penuangan kebudayaan tersebut pada pembangunan dan jalannya restoran “.


Oktober 2011
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

RSS BERITA GUNADARMA

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.